Novel Tapak Mualim Karya Ady Amar Kini Dibaca Menteri Kebudayaan RI, Dr.Fadli Zon
Karya ini bukan sekadar novel biografi, tetapi sebuah upaya literer yang kuat untuk menyingkap dimensi kemanusiaan, intelektualitas, dan perjuangan sosial seorang ulama besar yang telah menorehkan jejak penting dalam sejarah modernisme Islam di Indonesia. Melalui bahasa naratif yang lembut sekaligus tajam, Ady Amar menghidupkan kembali sosok Syaikh Ahmad Surkati bukan hanya sebagai pendidik dan pembaharu, tetapi juga sebagai manusia yang berjuang menegakkan nilai kesetaraan dan kemurnian ajaran Islam di tengah arus kolonialisme dan diskriminasi sosial pada masa itu.
Penerimaan Tapak Mualim oleh Fadli Zon menandai bentuk apresiasi terhadap karya sastra yang berakar pada sejarah perjuangan intelektual bangsa. Sebagai tokoh yang dikenal memiliki kepedulian mendalam terhadap sejarah dan kebudayaan, Dr.Fadli Zon menilai karya semacam ini memiliki peran penting dalam membangkitkan kesadaran generasi muda terhadap nilai-nilai perjuangan dan keilmuan para tokoh bangsa yang selama ini kurang mendapat ruang dalam narasi arus utama.
Menurut penulisnya, Ady Amar, novel Tapak Mualim adalah hasil dari riset panjang yang berpadu dengan pendekatan sastra. “Saya ingin menghadirkan Syaikh Surkati tidak hanya sebagai nama dalam buku sejarah, tetapi sebagai manusia yang hidup, berpikir, dan berjuang dengan segenap perasaannya,” ujarnya dalam salah satu kesempatan. Ia berharap karya ini dapat menjadi jembatan antara sejarah dan kesadaran moral, antara ilmu dan kemanusiaan.
Kehadiran Tapak Mualim di tangan Menteri Kebudayaan RI diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat gerakan literasi sejarah Islam di Indonesia. Di tengah derasnya arus bacaan ringan dan hiburan digital, karya seperti ini menunjukkan bahwa sejarah bukan sekadar masa lalu yang diam, tetapi cermin perjuangan yang masih relevan dengan zaman.
Dengan gaya penceritaan yang lembut namun menggugah, Tapak Mualim mengajak pembaca menyelami perjalanan seorang ulama besar yang memilih pena sebagai senjata, dan ilmu sebagai cahaya perubahan. Kini, saat buku ini sampai ke tangan seorang menteri yang juga pencinta literasi, harapannya semangat keilmuan dan perjuangan Syaikh Ahmad Surkati akan semakin dikenal luas tidak hanya sebagai bagian dari sejarah Al-Irsyad, tetapi sebagai bagian dari sejarah bangsa Indonesia itu sendiri.
Bogor, 19 Oktober 2025
Abdullah Abubakar Batarfie
Posting Komentar untuk "Novel Tapak Mualim Karya Ady Amar Kini Dibaca Menteri Kebudayaan RI, Dr.Fadli Zon"
Posting Komentar